Asal-usul

" Proses Pembentukan Banyu Panas "


Pada halaman ini kita akan membahas mengenai "  Bagaimana asal mula terbentuknya Banyu Panas". Sebelum kita tau bagaimana itu, ada baiknya kita kenalan terlebih dahulu apa itu " Banyu Panas Palimanan".
Banyu Panas mungkin tidak asing bagi masyarakat jawa karena " Banyu" artinya air dalam bahasa jawa. Jadi, banyu panas dalam Bahasa Indonesia adalah air panas. Objek wisata banyu panas ini terletak dikawasan pabrik indocement yaitu tepatnya di Desa Gempol, Palimanan Barat, Kabupaten Cirebon. Untuk masuk menuju tempat wisata banyu panas, kita memerlukan perjalanan sejauh ±1 km dari pintu masuk pabrik. Sepanjang prjalanan, kita akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah, pepohonan hijau berjajar terasa seperti hutan. Pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp.10.000-, untuk mendapatkan tiket masuk, harga tiket masuk relatif murah bukan? relatif sama dengan objek wisata lainnya.


Setelah berkenalan, simak yuk bagaimana proses pembentukan banyu panas.




Air hujan merembes kedalam tanah melalui saluran pori - pori atau rongga diantara batuan, bila jumlah air hujan yang turun cukup deras maka air hujan tersebut akan mengisi rongga antar batuan sampai penuh atau jenuh. Air hujan yang sudah masuk ketanah disebut air tanah kalau sudah tidak tertampung lagi,maka air hujan yang masih dipermukaan akan mengalir ketempat yang lebih rendah ini disebut air permukaan. Perlu diketahui disini bahwa daya serap masing - masing batuan atau lapisan batuan bervariasi tergantung jenis batuannya. Didaerah gunung ciremai, dimana terdapat potensi panas bumi seringkali ditemukan struktur patahan ( Fault ) dan Kaldera ( Caldera ) sebagai akibat dari letusan gunung maupun aktivitas tektonik lainnya keberadaan struktur tersebut tidak sekedar membuka pori - pori atau rongga antar butiran menjadi lebih terbuka. Bakan lebih dari itu mereka menciptakan zona rekahan yang cukup lebar dan memanjang secara vertikal atau hampir vertikal. Dimana air panas dengan leluasa menerobos ketempat yang lebih dalam lagi sampai akhirnya ia berjumpa dengan batuan panas (hot rock). Air tersebut tidak lagi turun kebawah,sekarang ia mencari jalan dalam arah horizontal ke lapisan batuan yang masih bisa diisi dengan air. Seiring dengan berjalannya waktu, air tersebut terus terakumulasi dan terus terpanaskan oleh batuan panas. Akibatnya temperatur air meningkat, volume bertambah dan tekanan menjadi naik. Sebagiannya masih tetap berwujud panas, namun sebagian lainnya telah berubah menjadi uap panas. Tekanan yang terus meningkat membuat fluida panas tersebut menekan batuan panas yang melingkupinnya. Seraya mencari terobosan untuk melepaskan tekanan tinggi. Kalau fluida tersebut menemukan celah yang bisa mengantarnya menuju permukaan bumi, maka akan dijumpai sejumlah manifestasi uap panas maupun air panas sebagaimana yang di sangkan hurip kuningan dan disini.

Namun bila celah itu tersedia, maka fluida panas itu akan tetap terperangkap disana selamanya. Lokasi fluida panas tersebut dinamakan reservoir panas bumi. Sementara lapisan batuan diatasnya, dinamakan batuan penutup CAP ROCK yang bersifat impermeable atau sulit fitembus fluida. Sebagai tindak lanjut, PT.INDOCEMENT sejak awal tahun 2008 telah melakukan pembuatan situ diatas lokasi banyu panas,karena airnya berwarna biru maka dinamakan telaga biru. Pengeboran mata air panas dilakukan guna menghasilkan semburan air panas yang mencapai 60o Celcius. Pengeboran lubang mata air juga dilakukan bila terjadi pengurangan debit air panas. Dalam penataan lingkungan banyu panas ini, PT.INDOCEMENT bekerja sama dengan dinas pariwisata kabupaten cirebon sehingga dapat membantu dalam mengembangkan objek wisata yang ada dikabupaten Cirebon. Saat ini proses penataan, perbaikan dan pembangunan masih terus dikerjakan oleh PT.INDOCEMENT harapan dari pembagunan ini agar dapat melestarikan fenomena alam yang terjadi sekaligus menjadi lokasi wisata sains ( geologi ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar